Saturday, June 6, 2015

Rasa Takut Berlebih(Phobia)

Di balik sebuah kesukaan pasti ada kebencian atau rasa takut terhadap sesuatu. Inilah yang dialami manusia di muka bumi yang pada dasarnya mempunyai rasa takut akan suatu hal. Namun beberapa dari manusia itu mempunyai rasa takut yang berlebih  dan tidak wajar akan sesuatu dan inilah yang dinamakan phobia. 

Kata “phobia” sendiri berasal dari istilah Yunani “phobos” yang berarti lari (fight), takut dan panik (panic-fear), takut hebat (terror). Istilah ini memang dipakai sejak zaman Hippocrates. Phobia adalah ketakutan yang luar biasa dan tanpa alasan terhadap sebuah obyek atau situasi yang tidak masuk akal. Pengidap phobia merasa tidak nyaman dan menghindari objek yang ditakutinya. Terkadang juga bisa menghambat aktivitasnya.

Phobia atau rasa takut yang berlebih dapat disebabkan oleh banyak hal. Pada umumnya phobia disebabkan oleh pengalaman mengalami ketakutan yang hebat sehingga terus teringat dalam otak yang menyebabkan trauma terhadap sesuatu. Phobia juga dapat disebabkan oleh rasa malu yang mendalam karena pernah melakukan sesuatu hingga membuat diri terpuruk dan jatuh sangat dalam dan hal ini pula yang menyebabkan efek trauma. Biasanya hal-hal tersebut dialami saat masa kecil yang terus teringat hingga di masa kini. Satu hal lagi yang penting bahwa faktor yang menyebabkan orang mempunyai phobia adalah faktor keturunan, lingkungan, dan budaya.

Phobia itu sendiri terdiri dari bermacam-macam jenis namun walaupun ada ratusan macam phobia tetapi pada dasarnya phobia-phobia tersebut merupakan bagian dari 3 jenis phobia, yang menurut buku DSM-IV (Diagnostic and Statistical Manual for Mental Disorder IV) ketiga jenis phobia itu adalah :
1. Phobia sederhana atau spesifik (Phobia terhadap suatu obyek/keadaan tertentu) seperti pada binatang, tempat tertutup, ketinggian, dan lain lain
2. Phobia sosial (Phobia terhadap pemaparan situasi sosial) seperti takut jadi pusat perhatian, orang seperti ini senang menghindari tempat-tempat ramai.
3. Phobia kompleks (Phobia terhadap tempat atau situasi ramai dan terbuka misalnya di kendaraan umum/mall) orang seperti ini bisa saja takut keluar rumah.

Saya sendiri memiliki phobia yaitu Trypophobia yang berarti takut akan sesuatu yang berbintik kecil dan setiap kali saya melihat bintik-bintik kecil badan saya selalu merinding dan saya langsung merasakan gatal di sekujur badan. Saya pun sedang berusaha untuk menghilangka phobia ini dengan sering-sering berlatih untuk melihat agar terbiasa. Berikut ini adalah cara mengatasi phobia :
1. Hypnotheraphy: Penderita phobia diberi sugesti-sugesti untuk menghilangkan phobia.
2. Flooding: Exposure Treatment yang ekstrim. Si penderita phobia dimasukkan kedalam sebuah ruangan yang berisi benda-benda atau apapun yang membuat dia Phobia.
3. Sistematis: Dilakukan exposure bersifat ringan. Si penderita phobia yang takut akan benda atau apapun itu, diminta rileks dan membayangkan dia berada di suatu tempat dengan benda-benda yang membuat dia phobia dalam bentuk lucu.
4. Abreaksi: Si penderita phobia yang takut pada benda itu, diputarkan film atau gambar benda tersebut. Perlahan penderita diminta untuk menyentuhnya. Memang sih bila phobia yang dikarenakan pengalaman traumatis lebih sulit dihilangkan.
5. Reframing: Penderita phobia disuruh membayangkan kembali menuju masa lampau dimana permulaannya si penderita mengalami phobia, ditempat itu dibentuk suatu manusia baru yang tidak takut lagi pada phobia-nya.
6. Dan cara terakhir adalah dengan mengkonsumsi obat.
Penggunaan obat sebenarnya tidak dianjurkan untuk mengatasi fobia, karena biasanya dengan terapi bicara saja sudah cukup berhasil. Namun, obat-obatan ini dipergunakan untuk mengatasi efek dari fobia seperti cemas yang berlebihan.

Phobia dapat diatasi dengan hal-hal yang sudah disebutkan di atas maka dari itu untuk apa merasa takut berlebih akan suatu hal karena satu-satunya yang harus ditakuti adalah Tuhan Yang Maha Esa.

Sumber :
http://bima-san.blogspot.com/2013/12/pengertian-phobia_25.html

No comments:

Post a Comment