Wednesday, November 26, 2014

Diskriminasi Agama di Indonesia

             Diskriminasi, suatu kata yang tidak asing di dunia ini yang mengacu kepada suatu sikap yang membeda-bedakan. Sebelum saya membahas mengenai diskriminasi agama di Indonesia, saya akan menjelaskan terlebih dahulu apa itu diskriminasi secara singkat dan jelas. Secara harfiah arti dari diskriminasi itu sendiri adalah “perbedaan”. Diskriminasi mencakup hal-hal yang membedakan suatu asal, ras, asal negara, agama, keyakinan politik atau agama, kebiasaan sosial, jenis kelamin, orientasi seksual, bahasa, usia, dan lain-lain. Membeda-membedakan dalam hal ini cenderung mengarah ke hal yang negatif seperti sampai menjauhi dan menganggap rendah orang lain karena perbedaan yang ada.
          Berikutnya saya akan membahas mengenai diskriminasi agama yang ada di Indonesia. Beragam macam agama terkumpul di tanah air tercinta ini. Mulai dari agama Islam, Kristen, Katolik, Buddha, Hindu, dan lain-lain. Di samping agama yang beragam dan terkumpul di satu negara ini, banyak pula perbedaan yang sering menjadi permasalahan. Apalagi kalau bukan diskriminasi dari masing-masing penganut agama. Seperti yang kita ketahui bahwasannya di negara Indonesia ini mempunyai penduduk yang mayoritas agamanya adalah agama Islam. Namun terkadang sering disalah-artikan bahwa negara kita adalah negara Islam. Padahal sila ke-satu dalam Pancasila yang berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa” sudah menjelaskan bahwa negara kita berlandaskan tidak hanya kepada satu agama saja. Seperti halnya saya pernah melihat aksi demo para warga setempat karena daerah tempat tinggal mereka akan direncanakan untuk dibangun gereja. Yang saya tahu itu daerah bebas dan para warga setempat melakukan demo karena mereka mayoritas agama Islam. Padahal itu semua tidak ada hubungannya karena sudah ditekankan bahwa negara ini beragam macam agamanya, bukan hanya agama Islam.

          Maka dari itu hikmah yang dapat saya ambil dari kejadian itu adalah bahwasannya masyarakat di Indonesia banyak yang belum bisa menerima perbedaan terutama mengenai Agama masing-masing. Seharusnya kita sebagai makhluk sosial yang hidup saling membutuhkan harus bisa menerima perbedaan dan malah menciptakan suatu hal yang baru dari perbedaan itu. Bukan malah saling mendiskriminasi satu dengan yang lain. Karena tidak akan timbul suatu keharmonisan dan persatuan jika kita hanya mementingkan diri sendiri dan tidak menerima orang lain untuk masuk ke kehidupan kita.