Diskriminasi,
suatu kata yang tidak asing di dunia ini yang mengacu kepada suatu sikap yang
membeda-bedakan. Sebelum saya membahas mengenai diskriminasi agama di
Indonesia, saya akan menjelaskan terlebih dahulu apa itu diskriminasi secara
singkat dan jelas. Secara harfiah arti dari diskriminasi itu sendiri adalah “perbedaan”.
Diskriminasi mencakup hal-hal yang membedakan suatu asal, ras, asal negara,
agama, keyakinan politik atau agama, kebiasaan sosial, jenis kelamin, orientasi
seksual, bahasa, usia, dan lain-lain. Membeda-membedakan dalam hal ini
cenderung mengarah ke hal yang negatif seperti sampai menjauhi dan menganggap
rendah orang lain karena perbedaan yang ada.
Berikutnya saya akan membahas mengenai
diskriminasi agama yang ada di Indonesia. Beragam macam agama terkumpul di
tanah air tercinta ini. Mulai dari agama Islam, Kristen, Katolik, Buddha,
Hindu, dan lain-lain. Di samping agama yang beragam dan terkumpul di satu negara
ini, banyak pula perbedaan yang sering menjadi permasalahan. Apalagi kalau
bukan diskriminasi dari masing-masing penganut agama. Seperti yang kita ketahui
bahwasannya di negara Indonesia ini mempunyai penduduk yang mayoritas agamanya
adalah agama Islam. Namun terkadang sering disalah-artikan bahwa negara kita
adalah negara Islam. Padahal sila ke-satu dalam Pancasila yang berbunyi “Ketuhanan
Yang Maha Esa” sudah menjelaskan bahwa negara kita berlandaskan tidak hanya
kepada satu agama saja. Seperti halnya saya pernah melihat aksi demo para warga
setempat karena daerah tempat tinggal mereka akan direncanakan untuk dibangun
gereja. Yang saya tahu itu daerah bebas dan para warga setempat melakukan demo
karena mereka mayoritas agama Islam. Padahal itu semua tidak ada hubungannya
karena sudah ditekankan bahwa negara ini beragam macam agamanya, bukan hanya
agama Islam.
Maka dari itu hikmah yang dapat saya
ambil dari kejadian itu adalah bahwasannya masyarakat di Indonesia banyak yang
belum bisa menerima perbedaan terutama mengenai Agama masing-masing. Seharusnya
kita sebagai makhluk sosial yang hidup saling membutuhkan harus bisa menerima
perbedaan dan malah menciptakan suatu hal yang baru dari perbedaan itu. Bukan
malah saling mendiskriminasi satu dengan yang lain. Karena tidak akan timbul
suatu keharmonisan dan persatuan jika kita hanya mementingkan diri sendiri dan
tidak menerima orang lain untuk masuk ke kehidupan kita.